Selasa, 15 April 2014

Tindakan Keperawatan Pemeriksaan TTV

Tindakan Keperawatan dibagi menjadi 2 yaitu :

  • Mencuci Tangan, adalah membersihkan tangan dengan anti septik dengan air yang mengalir . Tujuan nya adalah membersihkan diri dari perorang . Alat mecuci tangan adalah anti septik, air mengalir, handuk / tissu, 
  • Pemeriksaan tanda tanda vital ( adalah pemeriksaan fisik atau pemeriksaan tanda - tanda vital adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit . 
Jenis Pemeriksaan TTV :

    • Pemeriksaan Suhu Tubuh merupakan hasil keseimbangan antara produksi panas dan hilangnya panas dari tubuh  kelingkungan . 
      • Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dibeberapa tempat, yaitu : Mulut ( Oral ), Anus ( Rectal ), Ketiak ( Axilla ), Telinga ( Auricular ), Dahi ( Frontal ) . 
      • Faktor yang mempengaruh suhu tubuh : Umur, Aktivitas tubuh, Jenis kelamin, Perubahan emosi, Perubahan cuaca, Makanan, Minuman, Rokok dan Obat - obatan.
      • Produksi panas yang dihasilkan tubuh antara lain, berasal dari :
        • Metabolisme dari makanan ( Basal Metabolic Rate )
        • Olah raga
        • Shivering atau kontraksi otot skelet
        • Peningkatan produksi hormon tiroksin < meningkatkan metabolisme seluler >
        • Proses penyakit infeksi
        • Termogenisis kimiawi < rangsangan langsung dari norepinefren dan efinefrin atau dari rangsangan langsung simpatetik .
      • Proses hilangnya panas tubuh :
        • Radiasi adalah pemindahan panas dari suatu benda lain tanpa melalui kontak langsung 
        • Konduksi adalah pemindahan pannas dari suatu benda ke benda lainnya memulai kontak langsung
        • Konveksi adalah pemindahan panas yang timbul akibat adanya pergerakan udara 
        • Evaporipasi adalah pemindahan panas yang terjadi melalui proses penguapan .
    • Pemeriksaan Menghitung Denyut Nadi merupakan menghitung frekwensi denyut nadi < loncatan aliran darah yang dapat teraba pada beberapa titik tubuh > melalui perabaan pada nadi . 
      • Tujuan : 
        • Untuk mengetahui jumlah denyut nadi dalam satu menit 
        • Mengetahui keadaan umum klien
        • Mengetahui integritasi sistem kardiovaskuler
        • Mengetahui perjalanan penyakit dan untuk menentukan langkah tindakan keperawatan 
      • Kebijakan : 
        • Pada klien yang baru masuk untuk dirawat 
        • Secara rutin pada klien yang sedang dirawat
        • Sewaktu waktu sesuai kebutuhan klien 
        • Menghitung nadi dapat dilakukan pada arteri :
          • Radialis ( Pergelangan Tangan )
          • Brachialis ( Lipatan Siku )
          • Carotis ( Leher )
          • Temporalis ( Pelipis )
          • Femoralis ( Paha )
          • Dorsalis Pedis ( Punggung Kaki )
        • Perhatikan :
          • Pada saat menghitung nadi, perhatikan hal hal berikut :
            • Isi atau volume
            • Iramanya teratur atau tidak 
            • Tekanannya kuat atau tidak 
          • Denyut Nadi normal pada klien adalah :
            • Usia Bayi : 110 - 120x/menit
            • Usia Anak : 100 - 110x/menit
            • Usia Dewasa : 80 - 100x/menit
          • Bila terdapat, catat dan segera laporkan kepada penanggung dokter yang merawat 
          • Posisi yang tepat akan memajakan arteri radial sehingga dapat dipalpasi ( raba ) dengan baik
          • Ujung jari adalah bagian indra peraba yang sensitif, jangan mempalpasi dengan ibu jari karena akan merasakan denyut nadi anda sendiri
          • Nadi lebih akurat dikaji dengan tekanan darah sedang penekanan yang terlalu kuat menghambat nadi mengganggu aliran darah 
          • Menghilangkan nadi bersamaan waktunya dengan pengukuran suhu tubuh
    • Pemeriksaan Mengukur Tekanan Darah adalah melakukan pengukuran tekanan darah ( hasil dari curah jagung dan tahan pembuluh perifer jangan menggunakan " Spigmomanometer "
      • Tekanan darah disebabkan oleh :
        • Interaksi CO ( monodioksida ) dan resetensi atau tahanan perifer yang tergantung pada kecepatan darah arteri, volume intervaskuler dan elastisitas dinding pembuluh darah arteri
      • Tekanan darah adalah kekuatan yang dikeluarkan oleh darah melawan dinding arteri saat jantung berkontraksi dan relaksasi .
      • Tekanan darah dibagi menjadi 2 yaitu :
        • Tekanan darah Sistolik adalah kekuatan yang dikeluarkan melawan dinding artei saat ventrikel kontraksi
        • Tekanan darah Distolik adalah kekuatan saat jantung saat proses pengisian atau fase relaksasi . 
          • Fase relaksasi dibagi menjadi 3 yaitu :
            • Relaksasi otot, 
              • Bertujuan untuk mengurangi kecemasan dengan cara melepaskan otot-otot badan. Dalam latihan relaksasi otot, individu diminta untuk menegangkan otot dengan ketegangan tertentu dan kemudian diminta untuk mengendorkannya. Sebelum dikendorkan penting dirasakan oleh individu untuk merasakan otot yang tegang dan otot yang lemas. Intruksi relaksasi otot dapat melalui tape recorder, dan setiap individu dapat memperaktekkannya di rumah.
            • Relaksasi melalui Indera, 
              • Relaksasi ini dikembangkan oleh Crolbfried yang dipelajari dari Weitzman (Goldfried dan Davidson, 1976). Dalam tehnik ini individu diberi satu seri pertanyaan yang tidak untuk dijawab secara lisan, tetapi untuk dirasakan sesuai dengan apa yang dapat / tidak dapat dihalangi individu pada saat intruksi diberikan. Seperti pada relaksasi otot, intruksi ini dapat diberikan melalui tape recorder
            • Relaksasi melalui Hipnosa, Yoga dan Meditasi.
      • Tujuan Tekanan Darah :
        • Mengetahui atau mengevaluasi hasil tekanan darah
        • Langkah tindakan keperawatan selanjutnya
      • Pasien apa saja yang dapat dilakukan tekanan darah :
        • Pada klien yang baru masuk kerumah sakit untuk dirawat
        • Rutinitas pada klien yang dirawat 
        • Sewaktu - waktu sesuai kebutuhan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar